Selasa, 11 November 2014

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


a.        Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Contoh:
1.      Perusahaan Nasional: PT. Tirta Bahagia
2.      Perusahaan Transisional: PT. The Coca Cola Company
3.      Perusahaan Multinasional: Shell
4.      Perusahaan Global: PT. Indofood Sukses Makmur

b.        Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor  ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya . sedangkan arti lingkungan  secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu , perusahaan , dan masyarakat . faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya , termasuk aspek – aspek ekonomi , politik , sosial , etika – hukum , dan ekologi / fisik dan sebagainya ; masing – masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi.
Contoh:
1.      Keadaan alam
2.      Supplier
3.      Tenaga kerja
4.      Pasar

c.         Perusahaan dan Lembaga Sosial
Menurut Prof. Molengraff perusahaan adalah seluruh kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan beranng-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-parjanjian perdagangan.
Menurut G. P. Gillin lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata kelakuan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam suatu unit yang fungsional. Lembaga sosial juga memiliki satu atau beberapa ciri tujuan tertentu.
Perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada seluruh kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba, memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, kemudian juga untuk meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak dan juga persentase.
Contoh Lembaga Sosial:
1.      Puskesmas
2.      Rumah Sakit
3.      Koperasi
4.      Masjid
5.      Gereja

d.        Letak dan Tempat Kedudukan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Letak perusahaan dibedakan menjadi 4, yaitu :
·           Terikat pada alam: Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku. Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
·           Terikat sejarah: Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah. Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
·           Ditetapkan oleh pemerintah: Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan. Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
·           Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.
Perbedaan letak perusahaan dan tempat kedudukan perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk (keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional).
Contoh:
1.      PT. Erlangga
Kantor Pusat: Jl. H. Baping No. 100 Ciracas Jakarta 13740
Kantor Cabang:  Jl. Gedong Kuning 132 Kotagede Yogyakarta 55171
2.      Air Minum Oasis by PT Oasis Waters
Kantor Pusat: Jl. K.H Mohammad Mansyur No. 34 Jakarta Barat
Kantor Cabang: Jl. Rawa Sumur Barat 1, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur

e.         Lingkungan Eksternal Makro dan Mikro
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a.         Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Masing-masing anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan faktor-faktor yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha.
Contoh :
Ø  Keadaan alam: SDA, lingkungan.
Ø  Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
Ø  Hukum
Ø  Perekonomian
Ø  Pendidikan dan kebudayaan
Ø  Sosial dan budaya
Ø  Kependudukan
Ø  Hubungan internasional. 

b.        Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Lingkungan eksternal mikro diartikan sebagai faktor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Contoh :
Ø  Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
Ø  Perantara, misalnya distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
Ø  Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
Ø  Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan. 


Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar