Berbagai masalah hidup tentu pernah mendera di usia-usiamu yang sekarang
ini. Usia dimana kamu belajar untuk menjadi dewasa sepenuhnya. Di usia ini
pula, kamu akan semakin sering dihadapankan dengan pilihan-pilihan penting yang
menentukan masa depanmu kelak.
Itulah alasannya mengapa kemampuan memutuskan dan ketegasan dalam
mengambil pilihan bisa jadi kunci keberhasilanmu. Nah, sudahkah kamu punya
kemampuan dan ketegasan itu? Jika belum, jangan berkecil hati dulu. Latih dan
biasakan dirimu memiliki kemampuan itu!
Mantapkan niatmu
setiap kali membuat keputusan. Kuatkan hatimu agar tak mudah terombang-ambing
keadaan.
Ketika kamu dihadapkan pada pilihan-pilihan, mantapkan niatmu dalam
mengambil keputusan. Pilih mana yang menurutmu paling pas dan tepat. Selain
itu, keputusan yang kamu buat juga harus bersifat final alias diakhiri dengan
tanda titik.
“Gue akan selesaikan laporan ini malam ini juga.”
“Gue akan selesaikan laporan ini malam ini juga. Semoga gak ada teman yang dateng ke kos dan ngajak nongkrong ke taman kota.”
“Gue akan selesaikan laporan ini malam ini juga. Semoga gak ada teman yang dateng ke kos dan ngajak nongkrong ke taman kota.”
Dari kalimat yang pertama terlihat bahwa kamu mantap
untuk menyelesaikan tugasmu. Sementara, dari kalimat yang kedua terlihat bahwa
kamu masih belum bertekad bulat lantaran masih tergantung dengan keadaan di
sekitarmu.
Selain punya tekad bulat, keputusan yang kamu
ambil juga harus didukung alasan kuat.
Untuk memperkuat pilihan yang kamu
ambil, pastikan ada alasan-alasan yang mendukungnya. Misalnya kamu memilih
bekerja dan merantau keluar kota, pikirkan terlebih dahulu alasan-alasan
dibaliknya.
“Apakah
kamu ingin punya gaji yang tinggi, ataukah ingin belajar hidup mandiri? Apakah
pekerjaan yang kamu ambil sudah sesuai passion yang kamu miliki?”
Yang pasti, dirimu sendirilah yang sanggup menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu. Selama punya alasan-alasan kuat sebagai
pendukungnya, kamu tak akan meragukan pilihan atau keputusanmu sendiri. Selain
itu, belajar membuat alasanakan membantu kamu berlatih menjadi orang yang
tegas.
Tetaplah fokus pada
pilihanmu. Jangan mudah goyah ketika banyak orang yang bahkan tak mendukungmu.
Kemampuan memutuskan dan ketegasan dalam mengambil pilihan juga harus
didukung dengan fokus. Fokus artinya kamu sudah mempertimbangkan baik-baik dua
pilihan yang ada di depan matamu. Kamu bisa memilih salah satunya karena sudah
mempertimbangkan segala baik buruk di antara keduanya.
Bahkan setelah kamu sudah membuat pilihan, jangan mudah goyah
setelahnya. Sekalipun orang-orang di sekitar tidak mendukung atau menentang
pilihanmu, tetaplah teguh dan meyakini keputusanmu sendiri. Selama sudah
memilih dengan hati, yakinlah bahwa pilihanmu memang yang terbaik.
Pilihan yang datang
tak seharusnya membuatmu galau berlebihan. Tetaplah tenang karena kesulitan
pastilah datang sepaket dengan jalan keluar.
Biasakan untuk melihat langsung ke inti permasalahan yang kamu hadapi.
Dengan begitu, kamu tidak akan terjebak dengan cara berpikir yang
berbelit-belit alias ribet.Ingat, semakin ribet caramu memandang suatu masalah,
kesuksesanmu untuk membuat keputusan yang tegas akan makin menurun. Bisa jadi
malahan kamu berpindah-pindah dari satu keputusan ke keputusan lainnya tiap
kali merasa bimbang.
Menjadi tegas bukan
berarti bersikap kasar. Kamu bisa tegas tapi tetap jadi pribadi yang
menyenangkan.
Ada dua jenis orang yang tegas: yang disegani dan yang dibenci. Tegas
dan disegani adalah ketika kamu bisa mantap membuat keputusan tanpa menyakiti
hati orang lain. Sementara, tegas tapi dibenci adalah ketika ketegasanmu itu
membuat orang lain tersakiti.
Menjadi tegas bukan berarti bersikap kasar. Jangan sampai ketegasanmu
bersikap justru menjadikan pribadi yang agresif sekaligus arogan. Tetaplah
berusaha jadi pribadi yang tenang dalam segala permasalahan dan kesulitan.
Sekali lagi, kesulitan dan kebimbanganmu pasti akan menemukan jalan
penyelesaiannya.
Nah, gimana? Siapkah kamu menjadi pribadi yang tegas dalam mengambil
keputusan? :)
Source: