Sabtu, 29 November 2014

Manajemen Pemasaran



MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, oleh karena itu manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan.

Menurut Fuad, dkk (2008 : 124) ada delapan permintaan yang berbeda-beda. Pada tiap keadaan, ada tugas tertentu yang harus dilakukan manajemen pemasaran. Kedelapan permintaan tersebut, yaitu :
1.    Permintaan negatif (negative demand)
2.    Tidak ada permintaan (no demand)
3.    Permintaan terpendam (latent demand)
4.    Permintaan yang menurun (falling demand)
5.    Permintaan yang tidak teratur (irregular demand)
6.    Permintaan penuh (full demand)
7.    Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
8.    Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand).

KEBUTUHAN DAN KEINGINAN BERDASARKAN KONSEP INTI PEMASARAN

KEBUTUHAN 
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena bukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas konsumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. 

KEINGINAN 
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya.


PASAR DAN PEMASARAN

Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau lebih jelasnya, daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga. 
Pemasaran adalah proses perpindahan barang dan/atau jasa dari produsen kekonsumen atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen.

BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Dalam bukunya, Sofjan Assauri mendefinisikan bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. Penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a.         Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b.        Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c.         Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d.        Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Tetapi dalam pelaksanannya, bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau bersifat fleksibel.

Referensi :

Sabtu, 22 November 2014

Akuntansi dan Laporan Keuangan


AKUNTANSI

Alasan saya memilih akuntansi karena saya pikir akuntansi itu bukanlah suatu ilmu yang sulit untuk dipelajari dan dipahami. Sebenarnya belajar akuntansi itu mudah dipahami jika kita teliti dan mau berusaha untuk mendapatkan hasil perhitungan yang seimbang antara debit dan kreditnya. Manfaat dari ilmu akuntansi sendiri bagi kehidupan yaitu kita jadi lebih akrab dengan angka-angka, kita menjadi lebih cepat dalam berhitung terutama soal keuangan, dapat mengatur pengeluaran kita, dan dapat merencanakan belanja dengan mudah.

BIDANG AKUNTANSI
Profesi-profesi akuntansi yang dikenal dewasa ini adalah sebagai berikut.
1.      Akuntan Publik adalah akuntan yang bekerja dengan membuka kantor akuntan publik (KAP) yang memberikan pelayanan kepada perusahaan dalam bidang audit, penyusunan sistem akuntansi dan jasa lainnya secara independen.
2.      Akuntan Intern adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai dalam bidang akuntansi di perusahaan milik negara dan daerah serta perusahaan swasta.
3.      Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah yang bidang dan aktivitas pekerjaannya berkaitan langsung dalam bidang akuntansi, seperti BPK, kantor pajak dan sebgainya.
4.      Akuntan pendidik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik sebagai dosen maupun sebagai guru di sekolah lanjutan.
5.      Akuntan yang bekerja di luar bidang akuntansi, misalnya akuntan membuka usaha sendiri, akuntan yang bekerja di pemerintahan tetapi tidak dalam bidang akuntansi dan sebagainya.
Bidang-bidang akuntansi dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi publik dan akuntansi intern.
Akuntansi Publik
·         Pemeriksaan laporan keuangan (auditing) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi utama yang diberikan kepada publik (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor, kreditur dan pihak luar lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan hasil pemeriksaan akuntan.
·         Akuntansi perpajakan adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat dengan tujuan utamanya adalah 1) memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku; 2) menekan pajak seminimum mungkin.
·         Akuntansi manajemen adalah pemeberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Akuntan publik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.
Akuntansi Intern
·         Akuntan Umum bertanggungjawab dalam hal pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan manajemen dan laporan keuangan umum (neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas). Akuntansi umum biasanya menghasilkan data dasar (basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi.
·         Akuntansi biaya menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya dalam akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran semakin meningkat.
·         Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang rinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data sesungguhnya dengan anggaran.
·         Perancangan sistem informasi mengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan sistem yang sesuai. Sistem informasi akuntansi sangat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.
·         Pemeriksaan Intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan intern bertugas mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tugas pokoknya adalah 1) membantu pihak manajemen dalam memperbaiki efesiensi operasi dan 2) menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang telah ditetapkan manajemen.
Dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
1.      Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar.
2.      Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen. Jenis informasi yang diperlukan dalam manajemen dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen dan biasanya tidak dipublikasikan kepada umum.

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.

Laporan keuangan merupakan seperangkat laporan keuangan formal (full set) yang terdiri dari:
·          Neraca (balance sheet), yang menggambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha yang merupakan keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity) pada suatu tanggal tertentu.
·           Laporan laba rugi (income statement) merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan dan beban dari satu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.
·         Laporan perubahan ekuitas (statement of change of equity) adalah laporan perubahan modal dari satu kesatuan usaha selama satu periode tertentu, yang meliputi laba komprehensif, investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik (investment by and distributions to owner’s)
·          Laporan arus kas (cash flow statement) berisi seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik yang berasa dari aktivitas operasional, investasi dan pendanaan dari satu kesatuan usaha selama satu peride tertentu.
·          Catatan atas pelaporan keuangan (notes of financial statement) berisi informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam keempat laporan keuangan di atas, yang mengungkapkan seluruh prinsip, prosedur, metode, dan teknik yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.

Syarat-syarat laporan keuangan:
1.      Relevan, artinya info yang disajikan harus ada hubungaannya dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk pengambilan keputusan.
2.      Dapat dimengerti
3.      Daya uji
4.      Netral, bersifat umum, obyektif
5.      Tepat waktu
6.      Daya banding
7.      Lengkap, harus memenuhi syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan para pembaca

Referensi

Kewiraswastaan dan Franchise


PERBEDAAN KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, DAN WIRASWASTAWAN

Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Wiraswasta adalah bidang usaha yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu hingga menjadi seorang wiraswastawan atau entrepreneur.
Wiraswastawan adalah seseorang yang memiliki kepribadian tertentu secara kualitatif lebih dari manusia umumnya yakni memiliki kemampuan berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil resiko, menetapkan tujuan atas pertimbangan sendiri, memiliki semangat bersaing yang kuat, berorientasi kerja keras, kreatif, inovatif, dan motivasi berprestasi.


PERBEDAAN PERUSAHAAN BESAR DAN PERUSAHAAN KECIL

Perusahaan Besar
·           Dikelola bukan oleh pemilik
·           Struktur organisasi kompleks
·           Pemilik mengenal sedikit karyawan
·           Prosentase kegagalan rendah
·           Banyak ahli manajemen
·           Modal jangka panjang relatif mudah diperoleh
Contoh:
1.      Bank Rakyat Indonesia
2.      Semen Gresik
3.      Bank Central Asia
4.      Telkom Indonesia
5.      Gudang Garam

Perusahaan Kecil
·           Umumnya dikelola pemilik
·           Struktur organisasi sederhana
·           Pemilik mengenal karyawan
·           Prosentase kegagalan perusahaan tinggi
·           Kekurangan manajer yang ahli
·           Modal jangka panjang sulit diperoleh
Contoh:
1.      Ayam Bakar Mas Mono
2.      Pecel Lele Lela
3.      Tahu Jeletot

FRANCHISE LOKAL DAN ASING DI INDONESIA

Pengertian waralaba atau franchising adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau pertemuan dari cirri khas usaha  yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Menurut International Franchise Association (IFA) franchise adalah sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee misalnya, lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri.

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah: Suatu system pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik mereka (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, system, prosedur, dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Contoh Franchise Asing:
1.      Mc. Donald
2.      KFC
3.      Hoka-Hoka Bento
4.      Pizza Hut
5.      Dunkin Donuts
6.      Coca-cola
7.      A&W
8.      Swensens
9.      Fashion cafe
10.  Red Lobster

Contoh Franchise Lokal:
1.      CFC
2.      Holland Bakery
3.      Es Teler 77
4.      Ayam Goreng Mbok Berek
5.      Pecel Lele Lela
6.      Beef Bowl
7.      Isabento
8.      Kebab Baba Rafi
9.      Bolo-bolo
10.  Delly Joy

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FRANCHISE

Keuntungan Franchise
a.         Kurangnya pengetahuan dasar dan pengetahuan khusus yang dimiliki franchisee, ditanggulangi dengan program pelatihan dari franchisor.
b.        Franchisee mendapatkan insentif dengan memiliki bisnis sendiri yang memiliki keuntungan tambahan dari bantuan terus-menerus franchisor, karena franchisee adalah pengusaha independen yang beroperasi di dalam kerangka perjanjian franchise.
c.         Di dalam banyak kasus, bisnis franchisee mendapat keuntungan dari operasi di bawah nama yang telah mapan dalam pandangan dan fikiran masyarakat. Tentunya akan ada skema francise baru yang masih dalam proses menjadi mapan dan yang namanya belum begitu dikenal.
d.        Franchisee membutuhkan modal yang lebih kecil dibandingkaan bila ia mendirikan bisnis secara mandiri, karena franchisor melalui operasi percobaannya telah menghapuskan biaya-biaya yang tidak perlu.
e.         Franchisee akan menerima bantuan berikut ini: Seleksi tempat, mempersiapakan perbaikan gedung atau ruangan, mendapatkan dana untuk sebagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan, pelatihan staff dan pegawai, pembelian peralatan, seleksi dan pembelian suku cadang serta membantu membuka bisnis dan menjalankannya dengan lancar.
f.         Franchisee mendapat keuntungan dari aktifitas iklan dan promosi franchisor pada tingkat nasional.
g.        Franchisee mendapatkan keuntungan dari daya beli yang besar dan kemampuan negosiasi yang dilakukan franchisor atas nama seluruh franchisee di jejaringnya.
h.        Franchisee mendapatkan pengetahuan yang khusus dan berskill tinggi serta pengalaman dari organisasi dan manajemen kantor pusat franchisor, walaupun dia tetap mandiri dalam bisnisnya sendiri.
i.          Risiko bisnis franchisee berkurang sangat besar.
j.          Franchisee mendapatkan jasa-jasa dari para staf lapangan franchisor yang berada di sana untuk membantunya mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul dari waktu ke waktu dalam pengelolaan bisnis.
k.        Franchisee mendapat keuntungan dari penggunaan paten, merek dagang, hak cipta, rahasia dagang serta proses, formula, dan resep rahasia milik franchisor.
l.          Franchisor mengumpulkan banyak informasi dan pengalaman yang tersedia sebanyak-banyaknya untuk dibagi kepada seluruh franchisee dalam sistemnya.
m.      Kadang-kadang terdapat jaminan territorial untuk memastikan bahwa tidak ada franchisee lain di dalam wilayah bisnis franchise.
n.        Dengan dukungan yang diberikan bank-bank kepada franchising, franchisee akan sangat mungkin mendapatkan akses ke sumber-sumber pinjaman dan syarat-syarat pinjaman yang tersedia baginya. 

Kerugian Franchise
a.         Tidak dapat dihindari bahwa hubungan antara franchisor dengan franchisee pasti melibatkan penekanan kontrol, karena kontrol tersebut akan mengatur kualitas jasa dan produk yang akan diberikan kepada masyarakat melaluhi franchisee.
b.        Franchisee harus membayar kepada franchisor untuk jasa-jasa yang didapatkannya dan untuk penggunaan system, yaitu dengan uang franchise (franchise fee) pendahuluan dan uang franchise terus menerus.
c.         Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor.
d.        Kontrak franchise akan berisi beberapa pembatasan terhadap bisnis yang difranchisekan.
e.         Franchisee mungkin akan menemukan dirinya menjadi terlalu tergantung terhadap franchisor.
f.         Kebijakan-kebijakan franchisor mungkin mempengaruhi keberuntungan franchisee. 


Referensi